Makassar,matacelebes - Hamka B Kady anggota komisi V DPR RI dari Partai Golkar menjelaskan tentang bendungan Pammukkulu dengan kapasitas tampung normal 77,62 juta meter kubik tersebut diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai sarana irigasi, penyedia air baku hingga 160 liter per detik untuk 320 ribu orang, serta pengendali banjir dan konservasi air tanah.
Ia juga mendorong Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang untuk membangun spot wisata di sekitar bendungan tersebut.
Rabu 15/10/2025
“Kami dorong agar ada spot-spot wisata untuk menggenjot ekonomi masyarakat lokal. Misalnya spot foto estetik, agar pengunjung bisa mengabadikan momen berlatar bendungan dengan panorama alam yang memukau,” kata Hamka,
Selain spot foto, Hamka juga meminta agar kawasan kuliner disiapkan di sekitar bendungan. Ia berharap masyarakat, termasuk pelaku UMKM, mendapat ruang berjualan yang layak tanpa mengesampingkan keindahan kawasan.
Selaku Anggota Banggar DPR RI ia menegaskan, dirinya akan membawa aspirasi ini ke Komisi V dan Banggar DPR RI agar bisa segera direalisasikan.
Namun, ia mengingatkan pentingnya menyesuaikan rencana dengan kondisi keuangan negara.
"Saya sangat mendukung, selama itu untuk kemaslahatan rakyat khususnya di Takalar dan Gowa, selain berfungsi menampung dan menyalurkan air, bendungan juga bisa menjadi spot wisata baru yang mendorong perputaran ekonomi masyarakat,” ucap Hamka.
Di sisi lain, Hamka juga meminta agar persoalan yang masih terkait dengan Bendungan Pamukkulu, termasuk pembayaran lahan warga, agar secepatnya segera diselesaikan.
Kepala BBWS Pompengan Jeneberang, Heriantono Waluyadi, menambahkan, pihaknya telah memiliki pengalaman membangun spot wisata di Danau Tempe, Kabupaten Wajo.
“Begitu juga di Bendungan Pamukkulu akan dibuat spot foto berlatar belakang bendungan dengan giant letter agar menjadi daya tarik pengunjung,” ungkap Heriantono.
Sementara itu, PPK Bendungan I BBWS Pompengan Jeneberang, Yayuk Wijaya, menyampaikan bahwa saat ini terdapat tiga titik yang diusulkan oleh Pemkab Takalar untuk dijadikan kawasan wisata.
"Harapannya potensi tersebut dapat dibahas dalam proses Sertifikasi Izin Operasi, sehingga ke depan memenuhi syarat secara teknis,” ujar Yayuk.
Ia menegaskan, BBWS Pompengan Jeneberang akan memastikan seluruh rencana pengembangan wisata tetap sesuai dengan zonasi pemanfaatan bendungan Pammukkulu.
Pemerintah Takalar sendiri tengah mengusulkan revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang mencakup kawasan sekitar Bendungan Pamukkulu agar dapat dikembangkan menjadi area wisata.
Redaksi
0 Komentar