Makassar,matacelebes - Carut marut Kondisi ekonomi masyarakat
akibat tekanan inflasi yang kian menjerat sangat beralasan para pelaku Transportasi lokal mempertanyakan operasional Taxi Grand Smart Mobility (GSM) di duga Perusahaan asal Vietnam ekspansi masuk di Kota Makassar.
Hal ini memicu para pengusaha angkutan darat (Taxi) memprotes keberadaan Taxi Grand Smart Mobility (GSM) yang langsung di izinkan oleh Pemerintah beroperasi dengan kuota 200 unit menjadi pesaing pengusaha lokal dalam bisnis angkutan darat, di ketahui tingkat kompetisinya sangat ketat.
Organda Sulawesi selatan sebagai wadah tunggal Pengusaha angkutan darat,mitra strategis Pemerintah untuk memajukan Industri Transportasi darat serta berperan dalam Pembinaan Pengembangan dan Pembelaan aspirasi anggota.
Terkait akan hal itu beberapa Pelaku usaha angkutan darat mendesak Ketua Organda Sulawesi selatan agar menolak kebijakan Pemerintah yang menurutnya tidak adil,berpihak dan akan mengundang kerawanan sosial. Rabu, 10/09/2025
"Sehubungan dengan operasionalnya GSM Taxi dengan kuota armada 200 unit, hal ini bisa menimbulkan kerawanan sosial karena sangat berpengaruh pada penghasilan para sopir taxi lainnya"kata haji Burhanuddin Pimpinan Taxi Mamminasata, yang bertindak sebagai Pembicara mewakili rekan rekannya
Pihak Pemerintah dalam hal ini Kepala Dinas Perhubungan seharusnya melakukan kajian sebagai dasar pemberian kuota sebanyak 200 unit, karena hal ini bisa menimbulkan kerawanan sosial.
Menanggapi aspirasi dan kekesalan pelaku usaha angkutan darat yang juga adalah anggota Organda
" Kami tak di beri tahu ataupun diundang, seharusnya pihak Pemerintah dalam hal ini Dinas Perhubungan melibatkan kami sebagai wadah tunggal Pengusaha angkutan darat, terkait akan hal ini saya menduga ada praktik gratifikasi" ucap Rahim Bustam Ketua Organda Sulawesi selatan.
Seharusnya Pemerintah dalam memberikan kebijakan pada GSM Taxi harus didasari oleh ketetapan analisa berdasarkan situasi dan kondisi lapangan
"Saya menduga Dinas Perhubungan tidak melakukan kajian Low Factor dalam menentukan kuota armada taxi Green SM yang di operasionalkan, terkait akan aspirasi, Saya sebagai Ketua Organda Sulsel akan menemui dan menyampaikan aspirasi bapak bapak pada Kepala Dinas Perhubungan Sulawesi selatan"ungkapnya
Haji Burhanuddin kembali menegaskan,apabila aspirasi Kami tidak di indahkan oleh Bapak Kepala Dinas Perhubungan, maka kami bersama para pelaku angkutan darat serta melibatkan elemen masyarakat akan turun melakukan aksi massa serta melaporkan dugaan pelanggaraan hukum pada kasus ini.(CT)
0 Komentar