Malili,matacelebes - Proses pemulihan pasca-kebocoran pipa minyak milik PT Vale Indonesia Tbk di Kecamatan Towuti belum menunjukkan trend perkembangan positif.
Sudah lebih dari sebulan pekerjaan pembersihan terus dilakukan tetapi endapan minyak masih ada di saluran irigasi serta di sungai mengarah ke danau Towuti.
Prihal ini terungkap di beberapa Desa ketika masyarakat turun ke area persawahan dengan mencoba membersihkan saluran irigasi mendapatkan endapan minyak masih mencemari area Sungai hingga ke lingkungan persawahan.
Untuk diketahui Insiden kebocoran pipa minyak PT Vale Indonesia berdasarkan penjelasan dari Divisi Lingkungan PT Vale Indonesia pada Sidang TKPSDA WS.Pompengan Larona terungkap sekitar 130.000 liter HSFO yang tertumpah akibat Insiden pipa bocor.
Dengan volume tumpahan HSFO (High Sulfur Fuel Oil) yang cukup besar serta cara menangani pembersihan yang tidak maksimal, pihak PT Vale Indonesia berencana akan melibatkan Perusahaan jasa yang cukup Profesional pada bidangnya.
Pemerintah Daerah juga telah memperlihatkan bentuk kepeduliannya dengan membangun sinergitas antara Pemerintah daerah, perusahaan, MIND ID, dan masyarakat setempat karena dianggap bisa menjadi faktor penentu dalam mempercepat pemulihan lingkungan dan sosial.
Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, menegaskan bahwa insiden kebocoran dipicu pergeseran tanah akibat gempa. Menurutnya, keterlibatan semua pihak membuat penanganan berjalan lancar dan sesuai dengan keinginan warga.
Penanganan pasca insiden juga mendapat perhatian dari Maroef Sjamsoeddin, Direktur Utama MIND ID, yang meninjau langsung di Desa Lioka, Ia menjelaskan bahwa peristiwa ini menjadi pelajaran penting dengan menerapkan mitigasi terpadu, kita akan lebih siap menghadapi situasi serupa di masa mendatang.
Head of External Relations PT Vale Indonesia Endra Kusuma menegaskan Pemulihan dan pembersihan yang di akibatkan oleh insiden tumpahan minyak dilakukan tidak hanya bersifat reaktif tetapi juga menjadi momentum memperkuat solidaritas dengan efektif, adil dan tepat sasaran.
Redaksi
0 Komentar