Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Tim Kordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Pompengan Larona memantau langsung Pipa minyak PT Vale Indonesia yang bocor



Malili, matacelebes - Tim Kordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Pompengan Larona (TKPSDA WS.Pompengan -  Larona) menggelar Sidang Komisi dan Sidang Pleno periode Thn 2025 serta melakukan kunjungan lapangan di dua  lokasi yang berbeda di Kabupaten Luwu Timur. Selasa, 23/09/2023

Kunjungan ke Sungai Kalaena dengan menyaksikan  langsung pendangkalan palung sungai serta kerusakan tebing sungai  yang disebabkan oleh tingginya sedimen di duga akibat maraknya aktifitas pembukaan lahan di hulu Sungai.

Selanjutnya dengan di kawal oleh personil dari PT Vale tanpa dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) anggota TKPSDA Pompengan Larona berkunjung ke Desa Lioka Kecamatan Towuti memantau langsung kebocoran  Pipa minyak PT Vale Indonesia  di duga mencemari air sungai merembes ke persawahan rakyat hingga ke Danau Towuti Kabupaten Luwu Timur.



Sidang TKPSDA WS Pompengan Larona yang dilaksanakan di aula Sasana Praja Kantor Bupati Luwu Timur di apresiasi oleh Sekda Luwu timur Bahri Suli yang mewakili  Bupati yang tak ada di tempat.

"Kami menegaskan pentingnya pengelolaan sumber daya air sebagai tanggung jawab bersama yang berperan vital bagi masyarakat,sektor pertanian, perekonomian, dan keberlanjutan lingkungan."kata Bahri Suli dalam sambutannya


Ketua TKPSDA WS Pompengan Larona, dari Bappelitbangda Sulawesi selatan yang diwakili  Mohammad Nazar Akbar, sebelum membuka acara sidang, menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menangani persoalan banjir dan dampak industri.

“Langkah yang kita bahas bukan hanya untuk penanganan sesaat, tetapi menjadi solusi jangka panjang demi kesejahteraan masyarakat,” tegas Mohammad Nazar.


Sidang TKPSDA WS.Pompengan Larona Periode 2025 diawali dengan materi Issue Strategis banjir Kalaena serta dampak yang di timbulkannya dengan narasumber Ibu Rahayu dari BBWS- Pompengan Jeneberang.

"Kita akan fokus dalam penanganan banjir Sungai Kalaena dengan membangun Sabodam sebagai sarana penahan sedimen di Sungai Kalaena"kata Rahayu

Diketahui bahwa efektifnya Sungai Kalaena serta pemanfaatan airnya untuk irigasi dan kebutuhan masyarakat 

"Selain kita merencanakan akan membangun Sabodam kita juga akan merencanakan Pembangunan Bendungan agar pemanfaatan air Sungai Kalaena dapat di gunakan secara maksimal oleh masyarakat" tambahnya

Pada sesi berikutnya issue terkait Insiden bocornya Pipa minyak PT Vale yang mencemari Sungai, sawah masyarakat hingga ke danau Towuti di antar Oleh Bapak Leo, Divisi Lingkungan PT Vale.


"Insiden kebocoran Pipa minyak kami di sebabkan oleh adanya gerak tanah di sekitar pipa hingga menyebabkan kebocoran" Kata Leo

Akibat dari insiden kebocoran ini PT Vale berjanji akan berusaha maksimal membersihkan air sungai yang tercemar bahkan akan melibatkan Profesional, khusus menangani pembersihan air sungai yang tercemar hingga kembali sesuai mutu baku.

Turut hadir Ketua Harian dari PUPR Provinsi Sulawesi selatan TKPSDA WS Pompengan Larona yang diwakili Rizkurrahman, Kepala Dinas PUPR Luwu Timur Syahmuddin, Kepala DLH Muh. Yusri, Camat Towuti Amri Mustari,serta Anggota TKPSDA WS Pompengan–Larona periode 2024–2029, dan diakses oleh peserta melalui Virtual Zoom Meeting.

Redaksi

Posting Komentar

0 Komentar