Makassar, Sulawesi Selatan – Share Edu Indonesia Wilayah Sulawesi Selatan kembali menggelar agenda pendidikan berskala besar bertajuk SLC Regional & Training for Educational Leadership 2025. Kegiatan ini akan berlangsung pada 16–20 Oktober 2025 untuk Scout Leadership Camp (SLC) dan 17–19 Oktober 2025 untuk Training for Educational Leadership.
Ketua Share Edu Indonesia Wilayah Sulsel, Adham Zulfiqar R., SP, menjelaskan bahwa kegiatan ini hadir sebagai bentuk kontribusi nyata dalam pengembangan kapasitas kepemimpinan pendidikan, khususnya bagi pemimpin sekolah, guru, serta calon pemimpin generasi muda di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua.
“Tahun ini kami mengusung tema besar ‘Social Capital for Educational Leadership’. Tumbuh kembang lembaga pendidikan di abad ini sangat bergantung pada kesadaran pemimpin akan pentingnya modal sosial,” ungkap Adham dalam rapat persiapan acara.
Scout Leadership Camp (SLC) Regional 2025
Selain melibatkan pemimpin lembaga pendidikan, ajang ini juga menghadirkan Scout Leadership Camp (SLC) bagi siswa-siswi berprestasi yang dipersiapkan sebagai generasi emas bangsa.
Ketua Panitia SLC Regional, Erwin Syarif, S.Pd.I., Gr., menjelaskan bahwa perkemahan ini mengusung tema “Bertemu, Bersahabat & Bergembira” dengan rangkaian kegiatan yang penuh makna, antara lain:
Orientasi MABIGUS
Opening Ceremony
Karnaval Budaya
Jota Joti
Edutrip & Wisata Alam
Scouting Skill & Games
Adventure
Kegiatan Rotasi
Pentas Seni
Expo & Bazar UMKM
Konser Amal Palestina
“Kami mengajak seluruh gugus depan, baik dari Sulawesi, Maluku, Papua, maupun dari luar wilayah, untuk turut berpartisipasi. Selain sebagai ajang perkemahan, SLC Regional 2025 juga menjadi ruang memperkuat silaturahmi, kreativitas, dan solidaritas antar generasi muda,” jelas Erwin.
Training for Educational Leadership 2025
Sementara itu, Ketua Panitia Training for Educational Leadership 2025, Bu Angriani, S.Pd.I., M.Pd., Gr., menekankan pentingnya Social Capital atau modal sosial dalam pengembangan pendidikan.
“Eksistensi lembaga pendidikan ditentukan oleh daya tahan dan daya saing. Daya tahan dibentuk oleh kekuatan sumber daya, sedangkan daya saing lahir dari keunggulan yang dimiliki. Di sinilah modal sosial berperan sebagai aset tak terlihat yang menjadi katalisator keberlangsungan lembaga pendidikan di tengah persaingan global,” ujar Angriani.
Dalam training ini, peserta akan memperoleh wawasan mendalam mengenai:
Konsep modal sosial dalam dunia pendidikan.
Peran modal sosial sebagai sumber kekuatan eksistensial lembaga pendidikan.
Ragam bentuk modal sosial yang bisa dikembangkan.
Strategi pemanfaatan modal sosial secara efektif untuk keberhasilan pendidikan.
Komitmen Share Edu Indonesia Sulsel
Dengan kolaborasi antara Scout Leadership Camp (SLC) Regional dan Training for Educational Leadership 2025, Share Edu Indonesia Sulsel berkomitmen menghadirkan ruang inspirasi, penguatan kepemimpinan, serta pembinaan generasi muda demi kemajuan pendidikan di kawasan Timur Indonesia.
0 Komentar