Tel Aviv/Teheran, 23 Juni 2025 — Israel dilaporkan telah mengirim pesan resmi kepada pemerintah Iran, menyatakan keinginan untuk segera mengakhiri konflik bersenjata yang tengah berlangsung. Namun, Iran menolak ajakan tersebut, menyebut bahwa waktu untuk menghentikan perang belum tiba.
Laporan ini pertama kali diungkap oleh Channel 11 Israel dan diperkuat oleh laporan Wall Street Journal, yang menyebut bahwa pesan tersebut dikirim melalui jalur diplomatik tak langsung dengan bantuan negara-negara Arab sebagai mediator.
Juru bicara pemerintah Iran menyampaikan bahwa mereka belum siap untuk melakukan de-eskalasi, dengan alasan serangan langsung Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran masih belum mendapatkan balasan yang setimpal.
“Kami belum selesai membalas agresi yang terjadi. Waktunya untuk mengakhiri perang belum datang,” ujar sumber resmi di Teheran seperti dikutip dari media setempat.
Sementara itu, pemerintah Israel diyakini tengah menghadapi tekanan internasional dan domestik akibat konflik yang terus memanas. Dalam pesannya, Tel Aviv menyatakan keinginan untuk “menutup babak perang” dalam waktu dekat, namun belum mendapatkan tanggapan positif dari pihak Iran.
Sampai saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Kementerian Luar Negeri kedua negara terkait detail komunikasi tersebut. Namun langkah Israel ini dinilai sebagai upaya diplomasi darurat untuk meredam kemungkinan eskalasi lebih luas di kawasan Timur Tengah.
Ketegangan antara Israel dan Iran meningkat tajam setelah serangan udara dan rudal balasan terjadi secara intensif selama dua pekan terakhir. Serangan AS terhadap situs nuklir Iran turut memicu respon keras dari Teheran, yang bersumpah akan membalas “dengan cara yang akan dikenang selama puluhan tahun.”
Sumber : Channel 11 Israel & Wall Street Journal
0 Komentar