Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Aktivis Mamat Sanrego menyoroti penggunaan Pukat Harimau.




Makassar,matacelebes - Presiden Limit Indonesia Mamat Sanrego berkomentar,  Indonesia dikenal sebagai Negara Kepulauan dengan letak geografis yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari laut maka bisa dipastikan memiliki potensi perikanan yang cukup beragam.

Dengan potensi perikanan yang cukup beragam maka hal ini merupakan salah satu sumber ekonomi yang dapat di manfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang kehidupannya serta menjadi tulang punggung pembangunan bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia.

Terkait dengan adanya informasi yang beredar dimasyarakat Nelayan Kepulauan Selayar Provinsi Sulawesi Selatan, yang di duga adanya Kapal Raksasa beroperasi mengambil hasil laut dengan cara memasang “pukat Harimau”.

Hal ini tentunya sangat merugikan para Nelayan lokal yang selama ini menggantungkan hidupnya dalam pencarian ikan di kabupaten selayar atau di area laut pulau selayar dan sekitarnya, tegas Mamat.

"Dengan adanya dugaan operasional  penangkapan ikan dengan menggunakan “pukat harimau” maka  indikasinya telah terjadi penangkapan ikan yang berlebih, pencurian ikan, dan tindakan illegal fishing lainnya yang tidak hanya menimbulkan kerugian bagi negara, tetapi juga  mengancam kepentingan nelayan dan pembudi daya-ikan, iklim industri, dan usaha perikanan nasional"jelas Mamat

Terkait akan hal tersebut, Mamat  berharap agar pihak Pemerintah  serius menyikapi yakni melakukan penjagaan dan penertiban sesuai dengan penegakan hukum yang tegas, agar sumber kekayaan alam khususnya kelautan dapat terjaga demi menunjang pembangunan secara berkesinambungan.(**)

Redaksi

Posting Komentar

0 Komentar