Makassar - Penertiban dengan pola humanis yang di terapkan oleh Tim Terpadu kepada para Pedagang K5 di jalan veteran utara di pimpin langsung oleh Camat Bontoala Andi Akhmad Muhajir Arif di dukung penuh Kapolsek 06 bersama Danramil 04 Bontoala, yang berlangsung selama 8 hari akan di pertegas dengan penindakan di gembok kendaraan angkutnya serta denda dan sita barang dagangannya, Jum at 10/05/2024 (01:00)
Penertiban dengan pola humanis, melakukan komunikasi,sosialisasi dan edukasi serta membagi bagikan surat penyampaian pada pedagang K5 terkait relokasi pasar tumpah jalan veteran utara, ke area Terminal Mallengkeri Kecamatan Tamalate Kota Makassar.
Punishment penindakan yang akan di terapkan pada oknum pedagang K5 yang tidak kooperatif,tidak taat aturan maka kendaraan pengangkut barang dagangannya langsung di gembok dan tilang, komoditasnya di sita oleh Tim Terpadu, hal ini di lakukan apabila ketahuan atau kedapatan melakukan pembongkaran atau penjualan di lokasi.
Tekhnis operasi penindakan telah diatur sedetail mungkin dengan mengacu pada Standard Operasional Prosedur (SOP) di bawah kendali Bapak Camat Bontoala Andi Akhmad Muhajir Arif.
"Selama seminggu kami melakukan sosialisasi edukasi serta penyampaian surat peringatan kepada para Pedagang K5,maka berdasarkan Intruksi Pimpinan dan laporan masyarakat kami bertindak sesuai dengan (SOP) Penertiban"kata Andi Akhmad
Penindakan yang dilakukan kali ini membuktikan bahwa ada beberapa oknum pedagang K5 yang keras kepala tidak mau di atur, padahal seminggu lamanya di sosialisasikan, tentang relokasi ke Terminal Mallengkeri.
"Untuk malam ini Tim Terpadu Penertiban telah menggembok 20 unit mobil angkutan sayur mayur dan langsung di tilang oleh kepolisian Lalu lintas, tetapi kemungkinan unit angkutan yang terjaring bisa bertambah" ucap Andi Akhmad
Demi intensipnya penertiban ini disepakati mendirikan posko di beberapa titik hingga dua bulan kedepan, melakukan monitoring tentang situasi dan kondisi pasca penindakan Pedagang K5 area jalan veteran utara.
0 Komentar