.
Luwu Timur,matacelebes - Insiden kebocoran pipa milik PT Vale Indonesia Tbk. di Kecamatan Towuti Luwu Timur menjadi ancaman serius bagi Lingkungan hidup terindikasi mencemari Sungai, telah merembes di saluran Irigasi hingga ke area persawahan masyarakat.
Candra Tom selaku anggota TKPSDA WS.Pompengan Larona menyoroti Insiden kebocoran pipa ini dan menduga bahwa PT.Vale Indonesia telah lalai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya terkait menjaga keasrian Lingkungan hidup.
"Sebagaimana diketahui PT Vale Indonesia adalah Perusahaan Tambang yang sudah berkelas dunia, asumsinya seandainya operasional pengawasan berlangsung sebagaimana Standard Operasional Prosedure yang di tetapkan maka Insiden ini dapat diantisipasi sedini mungkin" kata Candra Tom Ketua LSM Mata air
Area lahan persawahan milik warga sudah tercemari di duga minyak yang berwarna hitam pekat dan berbau menyekat membuat area persawahan terancam tidak bisa lagi di tanami padi.
"Berdasarkan data yang dihimpun oleh tim LSM Mata air kebocoran Pipa limbah PT Vale Indonesia di sinyalir masuk kategori limbah B³, mencemari tiga aliran Sungai hingga merembes ke area persawahan warga" tambah Candra.
Candra Tom juga menyampaikan bahwa Pemerintah saat ini lagi giat giatnya menjalankan Program Swasembada pangan dengan melakukan pencetakan sawah, di mana salah satu daerah yang diharapkan bisa menunjang program tersebut adalah Kabupaten Luwu timur.
"Kami berharap semoga area pencetakan sawah yang sementara di laksanakan oleh Pemerintah di Kabupaten Luwu timur tidak menghambat Progres pekerjaan tersebut" ucapnya
Candra juga menambahkan, bahwa seharusnya Perusahaan Tambang sekelas PT.Vale Indonesia memiliki Standard Pengamanan dalam mengelola sarana dan prasarana dalam kelancaran pengelolaan tambang termasuk Emergency Recovery.(CT)
Redaksi
0 Komentar